Jumat, 04 November 2016

TUGAS ILMU BUDAYA DASAR

NAMA             : JUNAEDI SYAFAAT
NPM                : 13216788
KELAS            : 1EA19



KASIH SAYANG IBU TIADA HABISNYA


Pukul 4.00 Ibu sudah bangun dari tempat tidurnya untuk melaksanakan sholat tahajud (Qiyamul lail). Kebetulan saya juga terbangun pada saat itu, ingin rasanya melanjutkan tidur kembali namun tidak bisa. Langsung saja saya menuju kamar mandi untuk mencuci muka, ketika melewati depan kamar ibu, saya melihat Ibu sedang duduk bersila dengan mengangkat kedua tangannya seraya berdo’a kepada ALLAH SWT, di dalam do’a itu saya mendengar “Ya ALLAH sehat dan panjangkan lah umur hamba, masih ada anak hamba yang sedang menuntut ilmu guna membanggakan orangtuanya. Ya ALLAH ingin sekali hamba melihat anak hamba sukses dikemudian hari, mudahkanlah segala urusannya, kabulkan apa yang di inginkannya. Hamba ingin sekali pergi ke tanah suci Mekkah Ya ALLAH, berilah hamba Rezeki yang berlimbah dan halal, agar dapat membiayai pendidikan anak hamba, semoga anak hamba sukses di kemudian hari dan tidak lupa dengan orang tua dan Tuhannya. hanya kepadamulah hamba meminta dan memohon”. Tak terasa air mata pun mulai menetes, saya pun bergegas menuju kamar mandi untuk cuci muka dan berwudhu untuk melaksanakan sholat subuh. Ketika selesai sholat, saya berdoa dan teringat pada waktu saya kecil.


Semasa Sekolah Dasar (SD) tiap hari diantar oleh Ibu, dibekali masakan yang sangat enak, tapi terkadang saya menolak masakan ibu, karena lebih suka jajan makanan di sekolah, saya tahu Ibu pasti sakit hati masakannya di tolak oleh anaknya, namun rasa sakit itu tertutup oleh kasih sayangnya. Anaknya yang selalu kena masalah, entah karena bolos, ribut dengan teman, atau kasus yang lainnya, tapi Ibu selalu datang apabila dipanggil oleh guru sekolah karena kasus itu. Ibu yang tak henti-hentinya menasihati kita, memberi kita semangat dikala ada masalah, yang selalu do’a untuk anaknya. Disaat masih balita ibu tak pernah mengeluh mengurus kita, terbangun di malam hari ketika kita menangis, menyusui, menggendong, Ibu sama sekali tak pernah mengeluh. Dan sekarang saya mengerti arti dari kasih sayang seorang ibu, sungguh mulianya ibu, do’a kan lah selalu anakmu ini ibu, agar kelak engkau melihat anakmu sukses di masa depan. Ibu adalah malaikat tanpa sayap. Maka mulai dari sekarang dan seterusnya sayangilah selalu ibumu seperti dia menyayangi kita di waktu kecil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar